Belajar Menjadi Pendidik

Mari belajar menjadi pendidik, tak sadar dahulu waktu SMP ada guru putri (guru fisika) beliau sangat sabar dalam mengajar kelas kami. Termasuk saya, tingkah kami mungkin nakal, misalkan ramai, dll, tapi beliau tetap sabar. Sebenarnya kami ramai, itu semata-mata hanya ingin mencari perhatian dari ibu guru. Namun, kami hanya tidak tahu cara bagaimana agar ibu guru memperhatikan kami. Adalah sahbat Nabi SAW, yang semua sahabat terasa paling istimewa dari sahabat yang lain. Hal tersebut karena memang Nabi SAW mengistimewakan setiap sahabat, mereka merasa istimewa di dekat Nabi. Begitupun kami, ingin diperhatikan, ingin di istimewakan oleh guru kami. Sekarang, ketika telah menjadi pendidik, hal yang dulu saya lakukan akan sangat saya sesali. Begitu pahala yang deras semoga tercurah kepada bapak - ibu guru kami. Atas kesabaran mendidik kami, atas segala ilmu yang tercurah. Adapun, cara penyampaian bapak-ibu guru kami yang kurang berkenan dihati kami, semoga Allah SWT mengampuni, sungguh kebaikan yang kau curahkan lebih banyak kepada kami.

Comments

Post a Comment