Buat Diriku

Masih bertanya kenapa aku yang harus terpilih. Kenapa teman-temanku satu persatu berjatuhan, padahal mereka lebih hebat dari aku. Mereka yang secara akademik dan kemampuan agama yang lebih, mereka yang telah makan garam dalam keorganisasian. Mengapa mereka tumbang? apa mereka menumbangkan diri??

Kenapa juga harus aku yang terpilih, yang kemampuan tidak seberapa, akademikpun tidak istimewa. Kawan, saat kau tumbang (atau menumbangkan diri?) aku merasa sendirian, dahulunya ada yang menemani, sekarang harus sendirian. Mungkinkan perjuangkan yang kau arasakan amat berat, sehingga kau tak sanggup melanjutkan?. Atau aku yang terlalu percaya diri, sehingga aku tidak mau tumbang, padahal perjuangan begitu berat? Saat kau tahu, aku kesepian, harus berjuang bersama teman yang tidak seumurku, aku dituntut untuk menjadi lebih dewasa dari umurku. Kawan, aku merindukan perjuangan bersamamu, seperti saat itu.

Comments