Suatu saat, ada temen yang bilang ke saya: “akh, tadi temen antum udah adzan sholat dzuhur kok belum selesai juga ya rapatnya??”
Kemudian dibilang lagi:”tadinya saya pikir mereka rapat molor bentar,mungkin beberapa menit saja,tpi tampaknya ketika saya kembali, sekitar satu jam lebih mereka belum juga selesai!!”
Saya Cuma bias bilang:”masak sih??”
Beliau mengatakan:”sebenernya saya mau khusnudzon sih..tapi pas saya pergi bentar terus kembali lagi,rapat belum selesai saya sedikit kecewa”. (beliau ada acara juga dideket temen saya tadi) “harusnya, mereka sebagai aktifis dakwah,menjadi contoh yang baik,yaitu sholat tepat waktu”
Sedikit merenung untuk kita semua, memang rapat untuk mempersiapkan strtegi dakwah itu penting, namun sholat diawal waktu, itu jauh lebih baik. Karena seorang penggerak dakwah akan ditiru perilakunya, orang menganggap mereka sudah baik. Jadi sangat penting diri kita sebagai cerminan untuk orang lain. Mulailah untuk mengatur waktu, anatra waktu rapat, jeda dan kapan waktunya melaksanakan ibadah.
Mengutarakan masalah harus juga menyertakan solusi, mungkin ini adalah salah satu solusi:
1.Buat kesepakatan antar anggota rapat, berapa lama waktu rapat,kapan jeda,kapan berakhir.
2.Bahas poin penting. Biar menghemat waktu, trus bias melakukan kegiatan yang lain.
3.Saling mengingatkan anatar anggota rapat. Klo memang gak berani, bias disiasati
kayak gini: “temen2..saya mau perlu sebentar”, nanti klo ada yang Tanya: “mau kemana??” jawab aja:”sholat!!” dengan begitu mereka sadar, harus menghentikan rapat sebentar untuk ikut sholat.
Demikian sedikit dari saya, seorang aktifis dakwah adalah cerminan dari orang awam. Mereka dicontoh, tentang pribadinya, sikapnya, ketepatan waktu ibadahnya.
Saya rasa saya juga belum baik seperti itu, namun ketika kita saling mengingatkan, itu hal yang lebih baik.
*True story of me,dengan sedikti dramatisasi* :banghead:
Kemudian dibilang lagi:”tadinya saya pikir mereka rapat molor bentar,mungkin beberapa menit saja,tpi tampaknya ketika saya kembali, sekitar satu jam lebih mereka belum juga selesai!!”
Saya Cuma bias bilang:”masak sih??”
Beliau mengatakan:”sebenernya saya mau khusnudzon sih..tapi pas saya pergi bentar terus kembali lagi,rapat belum selesai saya sedikit kecewa”. (beliau ada acara juga dideket temen saya tadi) “harusnya, mereka sebagai aktifis dakwah,menjadi contoh yang baik,yaitu sholat tepat waktu”
Sedikit merenung untuk kita semua, memang rapat untuk mempersiapkan strtegi dakwah itu penting, namun sholat diawal waktu, itu jauh lebih baik. Karena seorang penggerak dakwah akan ditiru perilakunya, orang menganggap mereka sudah baik. Jadi sangat penting diri kita sebagai cerminan untuk orang lain. Mulailah untuk mengatur waktu, anatra waktu rapat, jeda dan kapan waktunya melaksanakan ibadah.
Mengutarakan masalah harus juga menyertakan solusi, mungkin ini adalah salah satu solusi:
1.Buat kesepakatan antar anggota rapat, berapa lama waktu rapat,kapan jeda,kapan berakhir.
2.Bahas poin penting. Biar menghemat waktu, trus bias melakukan kegiatan yang lain.
3.Saling mengingatkan anatar anggota rapat. Klo memang gak berani, bias disiasati
kayak gini: “temen2..saya mau perlu sebentar”, nanti klo ada yang Tanya: “mau kemana??” jawab aja:”sholat!!” dengan begitu mereka sadar, harus menghentikan rapat sebentar untuk ikut sholat.
Demikian sedikit dari saya, seorang aktifis dakwah adalah cerminan dari orang awam. Mereka dicontoh, tentang pribadinya, sikapnya, ketepatan waktu ibadahnya.
Saya rasa saya juga belum baik seperti itu, namun ketika kita saling mengingatkan, itu hal yang lebih baik.
*True story of me,dengan sedikti dramatisasi* :banghead:
Comments
Post a Comment